Aku pernah hidup separoh hati (bagian kelima) PADA DESEMBER YANG KELABU. "Wardi kamu tau berita terbaru?" tanya Hartini seraya duduk disampingku diteras mess dilantai dua memandang pas …
Aku pernah hidup hanya separoh hati (bagian keempat) Antara aku dan Sana Tempat itu seolah berada di bibir tebing, tetapi sebenarnya hanya diketinggian bukit yang sedikit curam. Dan aku dan sana duduk …
Aku pernah hidup hanya separoh hati (bagian ketiga) ROSTIANTI dan BAYU Ros adalah seorang gadis dari suku melayu, aku sangat mengenali ciri cirinya: Berkulit putih dengan logat melayu dari kepulauan Ri…
Aku pernah hidup hanya separoh hati (bagian kedua) Kuli bangunan Bersama saudara sepupuku kami menunggu "bos" datang, jelas dia membutuhkan kami. Dia adalah pemilik pekerjaan jasa borongan m…
Aku pernah hidup hanya separoh hati (bagian pertama) Batam Island 1999 Bau lumpur bercampur aroma anyir kerang saat pertama aku mendarat di Pulau ini. Angin seolah memaksanya berjejal dihidung. Kami d…